TUGAS 3: pengertian, jenis dan contoh sistematika desain penelitian


NAMA
NUR HIDAYATULLAH
NIM
E1B115052
E-MAIL
NO HP
+62 853-3858-8357



TUGAS 3 OUT CLASS
PENELITIAN PENDIDIKAN
(Jum’at 30 Maret 2018)

SOAL:
Membuat analisis kritis mengenai hasil bacaan mengenai Desain Penelitian Kualitatif dan Desain Penelitian Kuantitatif yang meliputi
A.    Pengertian dan jenis
B.     Contoh (sistematika)


Jawab:
A.    Pengertian dan jenis
a.       Pengertian Desain penelitian kualitatif
Pada penelitian kualitatif, bentuk desain penelitian dimungkinkan bervariasi karena sesuai dengan bentuk alami penelitian kuantitatif itu sendiri yang mempunyai sifat emergent dimana fenomena muncul sesuai dengan prinsip alami yaitu fenomena apa adanaya sesuai yang dijumpai oleh seorang peneliti dalam proses penelitian dilapangan.
Penelitian kualitatif dapat dipandang juga sebagai penelitian partisipatif yang desain penelitiannya memiliki sifat fleksibel atau dimungkinkan untuk diubah guna menyesuaikan dari rencana yang telah dibuat, dengan gejala yang ada pada tempat penelitian yang sebenarnya. Oleh karena seorang peneliti belum mengetahui tentang responden dana apa yang akan ditanyakan kepada mereka, maka mereka boleh melakukan perubahan. Sedangkan posisi perencanaan sebelum penelititerjun dilapangan adalah untuk meyakinkan bahwa mereka mengetahuai kegiatan minimal apa yang perlu dilakukan di lapangan.
Jenis desain penelitian kualitatif, antara lain sebagai berikut:
1.      Studi etnografi
Studi ini mendeskripsikan dan menginterpretasikan budaya, kelompok sosial, atau sistem. Meskipun makna budaya sangat luas, namun biasanya yang menjadi pusat studi etnografik adalah pola kegiatan, bahasa, kepercayaan, ritual dan cara-cara hidup. Beberapa peneliti juga melakukan penelitian mikro etnografi yang difokuskan pada salah satu aspek saja. Dalam  pendidikan dan kurikulum difokuskan pada salah satu kegiatan inovasi seperti pelaksanaan model kurikulum terintegrasi, berbasis kompetensi, pembelajaran kontekstual, dan sebagainya.
2.      Studi historis
Studi historis meneliti peristiwa-peristiwa yang telah berlalu. Peristiwa sejarah di reka ulang dengan menggunakan sumber data primerprimer berupa kesakian dari pelaku sejarah yang masih ada, kesaksian tak sengaja yang masih disimpan, sebagai catatan atau rekaman, seperti peninggalan-peninggalan sejarah, dan kesaksian sengaja berupa catatan dan dokumen. Salah satu ciri khas dari penelitian historis adalah periode waktu: kegiatan, peristiwa, karakteristik, nilai-nilai, kemajuan bahkan kemunduran, dilihat dan dikaji dalam konteks waktu.
Contoh penelitian historis dalam pendidikan adalah ketika seseorang meneliti tentang hasil rapat di suatu sekolah. Catatan atau notulen, atau video tentang rapat tersebut merupakan sumber pertama yang bisa diinterpretasikan oleh peneliti. Peneliti juga dapat melihat artikel yang ditulis oleh wartawan yang meliput acara rapat tersebut dan ini menjad sumber keduanya.
3.      Studi fenomenologi
Studi ini mencoba mencari arti dari pengalaman dalam kehidupan. Peneliti menghimpun data berkenaan dengan konsep, pendapat, pendirian, sikap, penilaian dan pemberian makna terhadap situasi atau pengalaman-pengalaman dalam kehidupan. Penelitian dilakukan dengan wawancara mendalam dengan partisipan, observasi partisipatif, eksplorasi berbagai ungkapan partisipan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman para pembaca tentang penghayatan dan kehidupan orang lain.
Dalam bidang pendidikan contohnya seperti peneliti mengungkap apa yang dirasakan oleh siswa tentang pembelajaran matematika. Di sini, peneliti akan menemukan berbagai macam perasaan dari setiap siswa. Ada ya menikmati pembelajaran tersebut, ada yang merasa matematika adalah siksaan, ada juga yang mengerti namun dia tetap berusaha keras agar nilainya tidak merah karena ada tekanan dari orang tua.
4.      Studi kasus
Studi kasus merupakan suatu penelitian yang dilakukan terhadap suatu kesatuan sistem. Kesatuan ini dapat berupa program, kegiatan, peristiwa, atau sekelompok individu yang terikat dengan waktu atau ikatan tertentu. Kasus dapat berupa satu orang, kelas, sekolah, bahkan “gang”. Kesimpulan dari studi kasus hanya berlaku pada kasus tersebut, karena setiap kasus bersifat unik dan berbeda dengan kasus lainnya.
Studi kasus tidak menguji hipotesis tetapi mengahsilkan hipotesis. Hipotesis ini nantinya dapat diuji dengan metode-metode lain. Contoh studi kasus dalam pendidikan yang sangat terkenal adalah studi yang dilakukan oleh Piaget yang dilakukan terhadap tiga orang anaknya untuk menemukan perkembangan intelektual anak.
5.      Teori Dasar (Grounded Theory)
Penelitian dasar merupakan penelitian yang diarahkan pada penemuan atau minimal menguatkan suatu teori. Contoh penelitian ini dalam bidang pendidikan sangat banyak, anatara lain adalah penelitian yang dilakukan oleh Gradner untuk menemukan teori tentang multiple intelegence.
6.      Studi kritis
Model penelitian ini berkembang dari teori kritis, feminis, ras, dan pascamodern yang bertolak dari asumsi bahwa pengetahuan bersifat subjektif. Peneliti pada studi kritis ini biasanya dimulai dengan mengekspos masalah-masalah manipulasi, kesenjangan dan penindasan sosial. Sasarannya adalah menciptakan keadilan, kesamaan hak dan kesempatan.


b.      Pengertian Desain penelitian Kuantitatif
Pada prinsipnya, desain didalam penelitian kuantitatif meliputi penentuan subjek dari tempat mana informasi atau data dapat didapatkan, teknik yang dipakai didalam pengumpulan data, serta prosedur yang ditempuh untuk pengumpulan, dan perlakuan yang dapat diadakan ( spesial untuk penelitian eksperimental ).
Rencana yang amat mutlak serta berkenaan dengan masalah desain yaitu validitas yakni seberapa jauh penjelasan ilmiah perihal satu fenomena cocok dengan kenyataan. Validitas bisa dibedakan jadi dua: internal serta eksternal. Validitas internal merujuk pada seberapa jauh apa yang dilihat, diukur, serta dianalisis cocok dengan kenyataan. Validitas eksternal merujuk pada kekuatan generalisasi hasil atau dengan kata lain, seberapa jauh hasil dan rangkuman bias diaplikasikan mengenai populasi dan setting yang lebih luas.
Beberapa jenis desain penelitian kuantitatif, antara lain:
1.      Desain deskriptif
Tipe desain penelitian deskriptif ditujukan untuk memperoleh gambaran perihal satu kenyataan atau menguji jalinan pada kenyataan yang sudah ada atau sudah berlangsung pada subjek. Didalam desain ini, peneliti tidak lakukan manipulasi perlakuan atau penempatan subjek.
2.      Desain eksperimental
Didalam design eksperimental, peneliti lakukan manipulasi pada perlakuan (treatment) yang diberian pada subjek. peneliti lakukan kontrol pada apa yang dapat dihadapi oleh subjek lewat cara berikan atau tidak berikan kondisi atau perlakuan spesifik dengan sistematis.
3.      Desain ex post facto
Desain ini dipakai untuk menjajaki kemungkinan ada jalinan kausal (sebab-akibat) pada variabel yang tidak bisa dimanipulasi oleh peneliti. Peneliti memperbandingkan dua grup subjek atau lebih yang relatif sama jika didalam factor spesifik sebagai konsentrasi penyelidikan. Tidak sama dengan design eksperimental, di mana apa yang berlangsung pada subjek sudah dimanipulasi oleh peneliti, design ex post facto fokus penyelidikannya pada apa yang berlangsung pada subjek. ( ibnu hadjar, 1999 )

B.     Contoh (sistematika)
a.       Sistematika penulisan kualitatif
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK
PERSETUJUAN PEMBIMBING
DEKLARASI
PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PEDOMAN TRANSLITERASI
DAFTAR SINGKATAN

BAB I       :  PENDAHULUAN berisi:
A.    Latar Belakang Masalah
B.     Penegasan Istilah
C.     Perumusan Masalah
D.    Tujuan dan Manfaat Penelitian
E.     Telaah Pustaka
F.      Metodologi Penelitian
1.      Jenis Penelitian
2.      Pendekatan Penelitian
3.      Metode Pengumpulan Data
4.      Metode Analisis Data
BAB II   :  LANDASAN TEORI berisi: Landasan teori sangat berkaitan dengan tema penelitian, dan sifanya hanya untuk mendukung analisis.
BAB III  :         KAJIAN OBJEK PENELITIAN, berisi:
Pemaparan Data Penelitian
BAB IV : ANALISIS HASIL PENELITIAN
BAB V   : KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP
      A.      Kesimpulan
      B.      Saran-saran
      C.      Penutup
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BIODATA PENULIS

b.      Sistematika penulisan kuantitatif
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI
DEKLARASI/PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PEDOMAN TRANSLITERASI
DAFTAR SINGKATAN
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR/BAGAN

BAB I     : PENDAHULUAN, berisi:
A.    Latar Belakang Masalah
B.     Identifikasi Masalah
C.     Pembatasan Masalah
D.    Rumusan Masalah
E.     Tujuan dan Manfaat Penelitian
BAB II:    LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS berisi:
A.    Deskripsi Teori
B.     Kajian Penelitian Yang Relevan
C.     Pengajuan Hipotesis
BAB II   : METODE PENELITIAN, berisi:
A.    Waktu dan Tempat Penelitian
B.     Variabel Penelitian
C.     Metode Penelitian
D.    Populasi. Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
E.     Teknik Pengumpulan Data
F.      Teknik Analisis Data
BAB IV :  HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.          Deskripsi Data Hasil Penelitian
B.     Pengujian Hipotesis
C.     Pembahasan Hasil Penelitian
D.    Keterbatasan Penelitian
BAB V: KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Saran-saran
C.     Penutup
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BIODATA PENELITI




Sumber:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS 1 (pengertian, rasionalisasi, tujuan, fungsi, proses, dan beberapa keterbatasan dalam penelitian pendidikan)

TUGAS 8 PEELITIAN PENDIDIKAN

TUGAS 4 (pengertian, jenis, dan contoh desain penelitian campuran)